Ilustrasi Foto : REUTERS
Pada Sabtu (12/6/2021) kemarin, seorang wanita Palestina yang membawa pisau di sebuah pos pemeriksaan di Tepi Barat terpaksa ditembak mati polisi penjaga perbatasan Israel. Diketahui sebelum melakukan penembakan, petugas telah memerintahkan wanita itu untuk berhenti. Namun, wanita itu tak menghiraukan perintah dan tetap mendekat ke arah petugas sambil membawa pisau.
Dikutip dari CNN Indonesia, Minggu (13/6/2021), polisi Israel mengatakan bahwa wanita itu terus berjalan menuju penjaga di persimpangan Qalandiya antara Israel dan Tepi Barat. Padahal sebelumnya wanita tersebut sudah diminta berulang kali untuk berhenti.
Menurut keterangan Kementerian Penjara Otoritas Palestina mengidentifikasi bahwa wanita yang tewas itu sebagai Ibtissam Kaabneh. Dia merupakan seorang warga Palestina yang ditangkap dan dijatuhi hukuman 18 bulan penjara oleh Israel pada 2016.
Diktehaui, wanita itu berusia 28 tahun dan dari Aqabat Jabr dekat kota Jericho di Tepi Barat, kata polisi. Adapun pada hari Jumat, seorang Palestina berusia 15 tahun dinyatakan tewas oleh tembakan tentara Israel di dekat Beita, selatan Nablus.
Sementara pada hari Kamis, tiga warga Palestina juga dinyatakan tewas di Tepi Barat oleh pasukan keamanan Israel dalam misi untuk menangkap tersangka “teroris”.
Adanya kekerasan di Tepi Barat meningkat pada bulan Mei lalu. Dimana, ada sedikitnya 30 warga Palestina tewas dalam bentrokan dengan pasukan Israel. Sementara bentrokan terjadi di tengah gejolak di Yerusalem timur yang dicaplok Israel yang menyebabkan perang 11 hari antara Israel dan militan Palestina di Gaza.
