Mengerikan, Penemuan Ribuan Tulang di Rumah Pembunuh Berantai Meksiko

Garis Polisi di Rumah Pelaku Pembunuh Berantai di Meksiko. Foto : AP

Rancah.com Penemuan mengejutkan terlihat dalam penggalian di bawah rumah seorang tersangka pembunuh berantai di Pinggiran Meksiko. Diketahui, penyidik menemukan sekitar 3.787 fragmen tulang yang tampaknya milik 17 korban pembunuhan.

Seperti dikutip dari laman detik.com, Minggu (13/6/2021), adanya penggalian ini diketahui sudah dilakukan sejak 17 Mei lalu. Bahkan, pihak berwenang menggali lantai rumah tempat tersangka tinggal dan berencana memperluas pencarian ke beberapa kamar lainnya yang pelaku sewakan.

Selain tulang, penyidik juga menemukan kartu identitas dan barang-barang lainnya dari orang-orang yang menghilang bertahun-tahun yang lalu. Adapun hal ini menunjukkan adanya kemungkinan aksi pembunuhan sudah berlangsung bertahun-tahun lamanya.

Dikarenakan adanya jumlah fragmen tulang yang ditemukan, maka ada indikasi mayat-mayat itu mungkin dimutilasi menjadi potongan-potongan kecil. Apalagi tersangka yang diidentifikasi oleh jaksa bernama Andrés ini merupakan seorang tukang daging dan dipastikan memotong dan menyayat tubuh korban terakhirnya.

“Fragmen tulang sedang diteliti dengan ‘lateralisasi’, yang meliputi pembersihan tulang dengan hati-hati, mengidentifikasi bagian tubuh dan kemudian menempatkannya pada posisi anatomisnya, untuk menentukan perkiraan jumlah korban. Analisis ini menunjukkan bahwa hingga saat ini, fragmen tulang yang ditemukan kemungkinan adalah 17 orang,” kata Kantor Kejaksaan dalam sebuah pernyataan.

Sejauh ini, pihak berwenang mengaku belum merilis nama lengkap tersangka terkait undang-undang Meksiko yang melindungi identitas tersangka.

Adapun pada 14 Mei lalu, pelaku berusia 72 tahun tersebut telah diperintahkan untuk diadili atas pembunuhan korban terakhirnya. Sementara korban tersebut merupakan seorang wanita berusia 34 tahun, yang tubuhnya diduga dipotong-potong dengan gergaji besi dan pisau daging.

Adapun suami korban, yang seorang komandan polisi sebelumnya sempat mencurigai pelaku usai berencana menemani korban berbelanja sebelum hilang. Dikarenakan tak kunjung kembali, polisi tersebut pun mencurigai pelaku dan menemukan bukti kuat pembunuhan.

Dan terlihat dalam rekaman CCTV polisi, korban diketahui sempat memasuki kediaman pelaku dan tidak terlihat pergi. Dalam hal ini, polisi pun menemukan tubuh korban dalam keadaan sudah berlumuran darah akibat pembacokan yang dilakukan pelaku.

Setelah melakukan penggeledahan, penyidik menemukan beberapa pakaian wanita, kartu pemilih, dan rekaman audio dan video yang menunjukkan kemungkinan pelaku telah merekam para korbannya.

Dalam kasus ini, kaksa menemukan total 91 foto, delapan ponsel, serta perhiasan dan riasan wanita. Sementara pihaknya kini masih memeriksa fragmen tulang untuk melihat apakah mereka dapat mengekstrak DNA untuk mengidentifikasi para korban pembunuhan.