Ilustrasi Foto : dream.co.id
Rancah.com – Perkembangan terkini lonjakan kasus Covid-19 serta peningkatan infeksi varian baru virus Covid-19 yang dialami Indonesia, turut dipantau oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Seperti dikutip dari laman dream.co.id, Minggu (20/6/2021), WHO menyatakan bahwa kondisi ini dinilai bisa menjadi kekhawatiran bersama mengingat sejumlah indikator bahaya sudah terjadi. Sehingga, WHO pun merekomendasikan agar Indonesia dapat memperketat pembatasan. Dimana, salah satunya dengan menerapkan kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
“Peningkatan drastis pada tingkat keterisian tempat tidur pekan ini di beberapa provinsi berisiko tinggi merupakan kekhawatiran besar dan memerlukan implementasi kebijakan kesehatan publik dan sosial yang lebih ketat, termasuk PSBB,” demikian rekomendasi WHO.
Menurut WHO, perlu adanya tindakan segera untuk mengatasi peningkatan penyebaran dari Variants of Consent (VoC) di sejumlah provinsi. Disamping itu, mereka juga turut menyatakan bahwa kenaikan harian bukan dipicu dari penemuan kasus baru di hari yang sama.
Adapun hal ini terjadi lantaran pengujian laboratorium membutuhkan waktu maksimal satu pekan untuk mendapatkan hasil. Hal inilah yang mengakibatkan pelaporannya untuk sampel yang sudah diambil di hari-hari sebelumnya, bukan hari yang sama.
Lebih lanjut, WHO juga turut menyoroti tingkat kenaikan kasus hingga ratusan persen di sejumlah provinsi dalam periode 7-13 Juni 2021. Dimana, terdapat tiga provinsi yang menjadi fokus WHO.
Sebagai informasi, ketiga provinsi tersebut yaitu Papua yang mengalami kenaikan kasus mencapai 967 persen. Kemudian disusul Sulawesi Tenggara yang mencatat kenaikan hingga 205 persen. Sementara provinsi ketiga yakni DKI Jakarta yang mencatatkan kenaikan kasus mencapai 123 persen.
Adapun untuk Papua sendiri, WHO memberikan catatan khusus yaitu kenaikan kasus mingguan sangat tinggi dari 12 menjadi 128. Tak hanya itu, internet masih menjadi kendala di Papua sehingga pelaporan tidak bisa dilakukan dengan cepat.