WHO Soroti Kerumunan Euro 2020 Picu Gelombang Baru Covid-19

Ilustrasi Foto : Getty Images

Rancah.com – Baru-baru ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) turut menyoroti turnamen Euro 2020. Diketahui, terlihat kerumunan fans di stadion maupun di bar saat menonton pertandingan terjadi saat pandemi belum sepenuhnya reda di Eropa.

Dikutip dari laman detik.com, Jumat (2/7/2021), menteri dalam negeri Jerman sebelumnya sempat menyebut UEFA tidak bertanggung jawab dengan mengizinkan kerumunan besar dalam turnamen tersebut. Saat ini sorotan juga datang dari WHO yang menyebut Euro 2020 telah memicu peningkatan kasus baru hingga 10 persen.

Sementara itu, penurunan kasus baru Covid-19 di Eropa selama 10 pekan belakangan ini disebut telah berakhir. Adapun gelombang baru Covid-19 tidak terhindarkan gara-gara turnamen sepakbola.

“Kita perlu melihat jauh di luar stadion. Kita harus melihat bagaimana orang menuju ke sana, apakah bergerombol ramai-ramai naik bus? Dan saat mereka meninggalkan stadion, apakah mereka berkerumun di bar dan pub untuk nonton pertandingan?” kata staf kedaruratan senior WHO, Catherine Smallwood.

Menurut

Smallwood, adanya turnamen tersebut justru memicu penularan Covid-19. Apalagi setiap negara juga punya aturan yang berbeda-beda dalam membatasi penonton. Bahkan, ada yang membatasi hanya 25-45 persen kapasitas venue, namun ada juga yang mengizinkan hingga 60 ribu penonton seperti di Budapest.

“Keputusan final terkait jumlah suporter yang menonton pertandingan dan persyaratan masuk ke negara atau stadion manapin menjadi tanggun jawab otoritas lokal yang kompeten, dan UEFA mengikuti dengan ketat,” kata UEFA dalam sebuah pernyataan.

Bahkan, menteri dalam negeri Jerman, Horst Seehofer turut menuding UEFA tidak bertanggung jawab. Dia bahkan juga mengkhawatirkan gelaran semifinal dan final yang akan digelar di London bakal menularkan Covid-19.

“Saya tidak bisa menjelaskan kenapa UEFA jadi tidak masuk akal. Saya mengira ini karena komersialisme,” tudingnya.