Tips Paling Ampuh Menangkal Varian Delta yang Diklaim Lebih Mudah Menular

Ilustrasi Foto : Getty Images

Rancah.com – Memiliki nama resmi B1617.2, varian Delta diketahui pertama kali ditemukan di India dan disebut-sebut lebih mudah menular. Sejumlah pihak bahkan mengaku khawatir jika varian ini berpotensi ‘kabur’ dari vaksin.

Seperti dikutip dari laman detik.com, Jumat (2/7/2021), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bhakan turut menegaskan bahwa orang yang sudah divaksinasi tetap harus menggunakan masker saat berada di tempat umum.

Sementara itu, menurut keterangan Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular AS, dr Anthony Fauci juga turut membenarkan bahwa penggunaan masker tetap digunakan baik di dalam atau luar ruangan. Hal ini lantaran varian ini bisa dengan amat cepat berpindah dari satu orang ke orang lainnya.

Dan yang dikhawatirkan, belum semua orang divaksinasi. Sementara cara paling efektif untuk memperlambat atau menghentikan varian Delta adalah dengan memperluas cakupan vaksinasi secepat mungkin.

“Varian Delta lebih infektif, lebih menular. Dengan begitu, ditambah masih ada sebagian besar negara yang belum 50 persen masyarakatnya divaksin, saya pikir rekomendasi masker adalah pendekatan paling tepat sejak awal pandemi,” kata profesor kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Maryland, Dr Kirsten Lyke.

“Saya sendiri memakai masker di dalam dan di luar meskipun saya sudah divaksin. Kami sudah cukup terkejut dengan munculnya COVID-19. Saya tidak yakin kami sepenuhnya bisa memahami varian Delta serta sejauh mana itu sudah menular,” sambungnya.

Adapun hal serupa juga sempat ditegaskan oleh dokter spesialis penyakit dalam asal Indonesia, dr Andi Khomeini Takdir, SpPD. Dia mengatakan bahwa apa pun varian yang dihadapi, cara paling efektif untuk melindungi diri adalah menggunakan masker.

“Varian apa pun yang kemudian nanti dirilis, kuncinya sebenarnya sederhana, masker. PR-nya kita sudah tahu, itu masker 2 lapis punya proteksi 90 persen which is lebih bagus, lebih tinggi daripada hanya 1 (lapis masker),” terangnya.